Batam,Tintamediakrpri.id. Jalan raya sei lekop berdebu dan becek yang diakibatkan aktivitas pematangan lahan di kawasan Sei Binti, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dikeluhkan masyarakat. Lalu lalang kendaraan proyek dijalan raya tersebut menimbulkan keresahan masyarakat sekitar terlebih akibat Kegiatan tersebut menimbulkan debu jika hari panas dan becek hujan turun yang mengakibatkan sangat rentan dengan kecelakaan .
“Debunya sangat mengganggu. Selain itu, truk-truk besar juga lalu lalang hampir setiap jam, membuat jalanan makin padat dan rawan kecelakaan,” ujar Endi, salah seorang warga.
Ia menambahkan, kondisi tersebut berlangsung tanpa ada penanganan. “Kami khawatir kesehatan terganggu karena debu ini,” katanya.
Kekhawatiran juga datang dari orang tua murid di salah satu sekolah yang berlokasi tidak jauh dari area pematangan lahan.
“Sekolah anak kami tidak jauh dari jalur keluar masuk truk. Debunya luar biasa, dan lalu lintas kendaraan berat membuat kami was-was setiap kali anak berangkat dan pulang sekolah,” ungkap DI, salah seorang orang tua murid.
Kasubdit Penindakan Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam, Dedi Suherli menyatakan bakal melakukan pengecekan langsung di lapangan.
“Mengenai lokasi pematangan lahan di Sei Binti tersebut, kami akan melakukan pengecekan lebih lanjut,” kata Dedi Suherli, kepada media Rabu (24/9/2025).
Dedi menjelaskan, kewenangan perizinan terkait pematangan lahan, termasuk fatwa dan peruntukan pemanfaatan lahan, berada pada unit kerja lain di BP Batam.
“Oleh karena itu, memang perlu dilakukan pengecekan langsung ke lokasi, dan kami perlu berkoordinasi terlebih dahulu dengan unit terkait di Batam Centre,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengecekan lapangan kemungkinan dilakukan dalam dua atau tiga hari ke depan. “Demikian informasi yang dapat kami sampaikan sementara ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Leo Putra, yang dimintai konfirmasi terkait Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) pematangan lahan tersebut, belum memberikan respons meski telah dihubungi melalui pesan dan panggilan WhatsApp sejak Rabu (24/9/2025).
Hal serupa juga terjadi saat media mencoba menghubungi Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Batam, Edward Purba. Hingga berita ini diterbitkan, ia belum merespons. (Jabat)