Bawang Birma dan Bawang Bombay Diduga Import ,DiBuang Dan DiTimbun Di Lereng Bukit Di Tanjung Sengkuang

Batam,Tintamediakepri.id.  Lokasi pembuangan bawang Birma dan bawang bombai diduga impor masih banyak didatangi oleh masyarakat. Pembuangan bawang dalam skala besar yang menurut warga sekitar mencapai hingga 5 ton tersebut. Dibuang di lereng bukit, di Kawasan Melcem, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.
Tampak dilokasi pembuangan bawang tersebut sudah ditimbun tanah. Namun antusias warga masih berbondong-bondong berdatangan ke lokasi Senin (27/110/2025).


Pantauan awak media di lapangan masyarakat, terutama kalangan emak-emak masih penasaran. Ingin melihat tumpukan bawang merah birma dan bawang bombay diduga impor tersebut.
Bawang birma dan Bawang Bombay yang diduga illegal tersebut. Diduga dibuang oleh Perusahaan pada malam hari, dalam jumlah besar. Lokasi pembuangan berada di area lereng bukit, lembah dipinggir kawasan perusahaan yang langsung berbatasan dengan permukiman  .

“Semalam sampai ramai orang datang. dari Batu Aji, Bengkong dan Sekupang, mau lihat bawang yang viral itu,” ujar warga Kampung Melcem.
Senin pagi, pihak perusahaan telah menimbun lokasi dengan tanah. Penjaga Security Kawasan melarang siapa pun mendekat ke area tersebut.
Ketika awak media ini berada di lokasi untuk mengambil foto Bawang bombay dan bawang birma dugaan impor yang sudah dibtimbun tersebut, sekurity yang berada di lokasi kejadian mengatakan, “jangan dekat dekat sini pak,”.
Ketika awak media mempertanyakan terkait dari perusahan mana yang membuang bawang birma dan bawang bombay diduga impor yang berskala besar. Namun security hanya menjawab “tidak tau saya hanya menjaga di areal kawasan ini,”

Tak sampai disitu awak media ini terus menggali inpormasi dilapangan. Warga setempat emak-emak, yang tidak jauh dari lokasi pembuangan tersebut mengatakan.
” banyak bang bawangnya sekitar 5 tonan bang yang dibuang. Infonya masih, ada 2 container lagi yang akan di buang. Berhubung sudah viral makanya tak jadi di buang lagi. Entah sekarang diletakkan di mana yang 2 container lagi,” tuturnya kemedia ini.
Masih menurut warga sekitar bahwa bawang-bawang itu berasal dari gudang di kawasan dekat lokasi. Diduga, pembuangan dilakukan karena masalah legalitas izin bawang impor.
Terpisah informasi yang di dapatkan awak media lagi, “bahwasanya bawang tersebut akan dibawa ke Jakarta, berhubung sekarangkan jalur merah tak bisa di bawak ke Jakarta. Sehingga rusak bawangnya, tumbuh tunas makanya di buang. Ya takut disidak,” ungkap sumber media ini.
Rekor Bersejarah
Sementara itu kepala bidang bimbingan dan kepatuhan Bea Cukai Batam, Evi ketika di minta tanggapanya diruang kerjanya mengatakan, “Belum ada informasi terkait bawang. Mulai tadi pagi kita udah menjawab banyak wartawan. Sampai saat ini kita belum ada menerima informasi terkait bawang,” tuturnya.

Menyikapi hal tersebut aktivis pemerhati sosial kemasyarakatan, Paul Lein angkat bicara.
“Selaku pemerhati sosial kita wajib pertanyakan masuknya bawang dari luar tanpa sepengetahuan Bea Cukai Batam. perusahaaan pengimpor. Sehingga bawang yg berton-ton itu bisa masuk di Batam di duga secara ilegal. Ini harus ditindak tegas sebelum timbul gejolak dari masyarakat. Kami meminta agar pihak APH segera menindak tegas para pengimpor ilegal tersebut,” ungkapnya.(tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *