Batam,Tintamediakepri.id. Dalam rangka hari Bhakti Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang ke 25 pangkalan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan Batam melaksanakan berbagai kegiatan ,hari ini Jumat ,21/11/2025 Psdkp Batam melaksanakan kegiatan senam bersama penanaman mangrove dan bersih kawasan mangrove yang berlokasi di shelter akar bumi jalan pancur Tanjung Piayu
Kegiatan tersebut di buka langsung oleh kepala pangkalan PSDKP Batam Samuel Sandi Rundupadang

Kegiatan ini adalah kolaborasi Bersama PSDKP Batam dengan mitra stategis yaitu Akar Bhumi, dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan ekosistem yang ada dipesisir

hadir dalam kegiatan tersebut , Polda Kepri yang diwakili Kapolsek sei beduk, bakamla zona Barat , Bksda ,dinas perikanan kota Batam, HNSI ,Bakamla Ri,perwakilan nelayan Tanjung Piayu, pimpinan perusahaan PT.Hasil Laut sejati Pak Atak.
Dalam penyampaiannya, Samuel Sandi Rundupadang menjelaskan bahwa peringatan ini bukan hanya agenda seremonial, tetapi momentum untuk membangun komitmen menjaga sumber daya kelautan dan perikanan. Disampaikan bahwa barier dari darat berfungsi menjaga sampah, sedangkan barier dari laut untuk mencegah abrasi. “Jadi ini seperti saringan baik dari darat maupun laut, betul-betul menjadi tameng terakhir kita,” ungkapnya.

Tahun ini PSDKP mengusung tema semangat pengabdian dan pendekatan dengan pelestarian lingkungan. Sejumlah kegiatan telah dilaksanakan serentak, mulai dari PSDKP Mengajar dengan melibatkan 250 siswa dari 4 sekolah di Batam, kegiatan bersih laut menggunakan kapal pengawas, hingga pembagian sembako untuk nelayan kecil di empat provinsi wilayah kerja Pangkalan PSDKP Batam, yaitu Kepri, Jambi, Sumatra Selatan, dan Bangka Belitung.
Lebih lanjut kepala PSDKP Samuel menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya hadir sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai sahabat nelayan yang terus berupaya memberdayakan masyarakat pesisir.
Hari ini rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan senam bersama dan pembersihan sampah di kawasan mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap pesisir serta komitmen menjaga keberlanjutan wilayah yang menjadi penopang kehidupan jutaan nelayan.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran bersama bahwa menjaga laut tidak cukup hanya dengan pengawasan, tapi juga aksi partisipatif dan melibatkan masyarakat,” tutupnya.(Jabat)









