Kementerian Transmigrasi Meresmikan Tanjung Banun, Kota Batam Sebagai Kawasan Transmigrasi

Batam,Tintamediakepri.id. Pemerintah melalui Kementerian Transmigrasi resmi menetapkan Tanjung Banun, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai kawasan transmigrasi.Hal tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Muhammad Iftitah usai meresmikan Tanjung Banun sebagai kawasan transmigrasi, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, penetapan Tanjung Banun sebagai kawasan transmigrasi sudah digagas sejak Februari 2025 lalu. Hanya saja pemerintah baru bisa menetapkan status tersebut pada September 2025 ini.

Ia mengatakan, hal itu terjadi sebab banyak tahapan yang ditempuh sebelum penetapan status dilakukan. Mulai dari riset, kajian, dialog dengan masyarakat dan diskusi dengan kementerian dan lembaga lainnya.

“Kita ingin Kawasan Tanjung Banun menjadi salah satu role model transmigrasi modern ke depan. Maknanya bahwa transmigrasi bukan sekadar perpindahan penduduk, tetapi betul-betul suatu pembangunan peradaban manusia,” kata Iftitah usai peresmian, Kamis (25/9/2025).

Menurutnya, warga tidak sekadar dipindahkan nantinya. Namun, pemerintah juga akan membangun sekolah, rumah sakit, lahan usaha, dan lapangan kerja sesuai potensi daerah.

Ke depan, dengan melihat potensi Tanjung Banun, pemerintah bukan saja akan mengembangkan sektor perikanan dan kelautan di lokasi tersebut. Namun, juga akan dikembangkan potensi dari sisi sektor pariwisata.

“Kita lihat panorama alam di sini Indah sekali dan kita ingin nantinya wilayah ini jadi magnet wisata. Lokasinya juga strategis berdekatan dengan Malaysia dan Singapura apalagi kalau akhir pekan Batam ramai, mudah-mudahan bisa tersedot ke sini,” ujarnya.

Untuk diketahui, Menteri Iftitah selain meresmikan Tanjung Banun sebagai kawasan transmigrasi, ia juga membagikan Sertifikat Hak Milik (SHM). SHM dibagikan sebanyak 45 buah untuk warga transmigrasi.

Salah seorang warga penerima SHM, Mulyani mengaku senang dengan pembagian SHM tersebut. Dengan adanya SHM, ia merasa tenang bisa menempati lahan yang sekarang ditempatinya.

Ia berharap, ke depan banyak lagi program pemerintah untuk para transmigran yang bisa langsung dirasakan manfaatnya. Mulai dari pembukaan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru.

“Merasa senang karena sudah punya SHM, ibaratnya itu rumah masa tua kita. Semoga ke depan lebih bagus lagi, ada lapangan kerja buat ibu-ibu sehingga ada tambahan ekonomi,” ujar Mulyani.

sumber : posmetrobatam.co.id

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *