Batam,Tintamediakepri.id. Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80, PLN Batam bersama Maxpower Indonesia meresmikan pengoperasian 50 MW pertama dari total 100 MW Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sewa Batam. Langkah ini menjadi bagian strategi memperkuat keandalan sistem kelistrikan dan memenuhi meningkatnya kebutuhan energi di Batam dan Kepulauan Riau.
Direktur Operasi PLN Batam, Dinda Alamsyah, menyampaikan bahwa 50 MW pertama kini beroperasi, dengan 40 MW di Sekupang dan 10 MW di Sagulung. Ia menekankan, pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi erat antara PLN Batam, Maxpower, dan mitra terkait, serta menegaskan optimisme seluruh kapasitas 100 MW dapat beroperasi lebih cepat, yakni pada Desember 2025, lebih awal dari target Februari 2026.
Pertumbuhan konsumsi listrik di Batam yang mencapai 12–13% per tahun, bahkan penjualan listrik meningkat hingga 21%, menjadi tantangan tersendiri bagi PLN Batam. Dinda menjelaskan, keandalan sistem listrik tidak bisa dicapai sendiri, melainkan membutuhkan sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat, terutama dengan maraknya aktivitas industri dan pusat data di Batam.
Managing Director Maxpower Indonesia, Priandika Permana, menegaskan keberhasilan pengoperasian 50 MW pertama sebagai bukti sinergi dan komunikasi terbuka antara kedua perusahaan. Ia juga menekankan komitmen menjaga kualitas, keselamatan, dan keandalan setiap unit pembangkit, serta menyoroti kontribusi Maxpower yang sejak 2017 telah menambah kapasitas dari 180 MW menjadi 230 MW di wilayah Batam–Bintan.
Selain meresmikan pembangkit, PLN Batam dan Maxpower juga menyalurkan 2.500 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu, sebagai wujud kepedulian sosial dan perayaan HLN ke-80 dengan aksi nyata. Dinda menambahkan, peringatan ini lebih dimaknai sebagai pencapaian dan manfaat nyata bagi masyarakat, bukan sekadar seremoni.(***)









