Ratusan Nelayan Datangi Kantor Pelayanan Syahbandar Perikanan Barelang, Batam

oppo_2

Batam,Tintamediakepri.id.Ratusan nelayan melakukan orasi ke kantor pelayanan syahbandar perikanan di jembatan 2 barelang ,kota batam ,kamis 14/8/2025. Pasalnya Kapal ikan Sumber Indah  sudah 5 hari yang ingin berlayar menangkap ikan tidak mendapat ijin berlayar atau kena suspen oleh Dirjen perikanan.

Aksi orasi para nelayan tersebut  dilakukan untuk meminta  kepada pemerintah supaya izin berlayar atau suspen di keluarkan dan mereka bisa melaut mencari nafkah untuk kebutuhan hidup mereka dan keluarga

Dalam orasinya, Koordinator aksi sekaligus Kapten Kapal Sumber Indah, Irfan Pulungan, mengatakan” kami sudah mengajukan ijin berlayarsejak lima hari yang lalu tapi hingga saat ini belum disetujui,kalau kami tidak pergi berlayar kami mau makan apa disini ,kami mau makan ,keluarga kami mau makan,,    Negara sebulan dua bulan tidak dapat pajak mungkin tidak bangkrut, tapi kalau kami seminggu tidak kerja bisa bangkrut,” katanya.

Irfan pulungan menambahkan , Pihaknya diberitahu bahwa pembekuan izin dilakukan karena hasil tangkapan sebelumnya dianggap tidak memenuhi target PNBP yang ditetapkan pemerintah.

“Informasi kendalanya kami tidak memenuhi target PNBP yang di tetapkan Pemerintah, Padahal bulan ini kami sudah melaut 23 hari dan berusaha mencari ikan sebanyak banyak nya, Bulan lalu kami hanya bisa membawa pulang 12 ton ikan, hanya itu rejeki kami Namanya mencari ikan di laut itu tidak pasti, tergantung cuaca dan kondisi laut,” ujarnya menegaskan.

Setiap nelayan berangkat kelaut, harapan nya membawa hasil yang maksimal sehingga kami juga beroleh pendapatan yang bagus, karena sumber pendapatan nelayan adalah dari hasil tangkapan .

Kami sangat mengharapkan penjelasan dari Syahbandar Perikanan Barelang menemui massa dan memberkian penjelasan dan solusi karena sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat.

Irfan pulungan juga  berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan nasib para nelayan.“Tolong perhatikan nasib kami nelayan Kami hanya ingin pemerintah membuka izin kami, dan kami bisa kembali mencari nafkah ,”Tutupnya.(jabat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *