Batam .Tintamediakepri.id. Lembaga Pemasyarakatan Batam di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Sebagai bagian dari rangkaian Program Rehabilitasi Narkoba tahun 2025, Lapas Batam melaksanakan tes urine terhadap 100 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) secara acak pada Jumat (12/12).
Kegiatan ini dilakukan oleh Tim medis dan pengamanan Lapas Batam dengan pengawasan ketat. Proses pemeriksaan diawali dengan pendataan peserta, pengarahan teknis, hingga pengambilan sampel urine yang dilakukan secara transparan dan profesional. Tes urine menjadi indikator penting dalam menilai perkembangan WBP peserta rehabilitasi, sekaligus memastikan bahwa seluruh tahap program berjalan sesuai tujuan.
Kepala Lapas Batam Yosafat Rizanto menyampaikan bahwa tes urine bukan hanya pemeriksaan rutin, tetapi merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh untuk memastikan keberhasilan program pemulihan. “Langkah ini adalah wujud keseriusan kami dalam memberikan layanan rehabilitasi yang akuntabel dan terukur. Kami ingin para WBP benar-benar pulih, kembali berdaya, dan siap menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas,” ujarnya.
Pelaksanaan tes urine ini juga diharapkan mendorong WBP untuk terus disiplin, menjaga komitmen pemulihan, serta meningkatkan kualitas diri selama menjalani pembinaan. Dengan dukungan tenaga profesional dan fasilitas yang memadai, Program Rehabilitasi Narkoba di Lapas Batam terus diperkuat sebagai bagian dari strategi nasional pemberantasan penyalahgunaan narkotika.









